Hermantos Share

Berbagi semua tips atau cara yang ada dalam satu blog hermantos share. Everything is there. Let's get it.

Mengenal Penyakit tidak Menular dan Pencegahannya pada itik

Penyakit pada Itik
Mengenal Penyakit tidak Menular dan Pencegahannya pada Itik - Postingan berikut ini akan mengulas tentang penyakit tidak menular pada bebek/itik. Beberapa penyakit tidak menular dan cara pencegahannya akan di bahas dalam postingan berikut ini. Penyakit tidak menular ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti keracunan, pemeliharaan kesehatan dan kebersihan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral dan lain-lain. Adapun penyakit yang tidak menular pada itik sebagai berikut.

Stress yang banyak menyerang itik atau bebek dapat disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalnya kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah tempat, pertukaran pakan dan lain sebagainya.
Cara untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan saat ini oleh peternak sendiri adalah menghidari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan.

Kekurangan Vitamin A : Kekurangan vitamin A pada itik akan menyebabkan kurangnya pertumbuhan itik. Tanda-tanda itik yang kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki itik akan lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi. Untuk itik yang berumur sekitar 4 minggu itik yang kekurangan vitamin A terlihat pada selaput matanya yang menebal dan kering, air mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedangkan pada itik dewasa, kekurangan vitamin A mengakibatkan penurunan produksi telur, tubuh mengurus dan lemah.
Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yang miskin vitamin A.

Penyakit brooder pneumonia adalah suatu penyakit yang umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar tripleks/seng terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak itik kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart (1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.


Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang penyakit ini akan mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang cukup mengandung mineral calsium, fosfor da vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2% tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.

Antibiotika Dermatitis adalah Penyakit yang terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.
Akibat dari penyakit ini adalah kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotika seperlunya. Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian “laxative” (obat pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi ternak itik yang menderita dalam 4 – 6 hari.

Penyakit mycosis yaitu suatu penyakit pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai kandang. Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang yang baik. Lantai kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak lembab dan diberi kapur terutama pada musim hujan.
Pengobatan penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika yang dicampurkan ke dalam air minum atau pakan itik.

Penyakit botulism (limberneck) : Penyakit ini pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu “clastrididium botulinium”. Racun yang diproduksi oleh kuman tersebut akan membahayakan itik.
Tanda-tanda dari itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang, tidak tegap atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Pencegahan harus dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan yang sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik yang sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar agar itik mencret dan kuman beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.
Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan memberikan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa akan membuat itik haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang, dengan demikian angka kematian dapat dihindari.

Penyakit keracunan garam adalah suatu penyakit pada itik yang umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung kadar garam yang tinggi, selain itu, bila bahan baku pakan tertentu mengandung kadar garam yang tinggi.
Keracunan garam pada itik lebih banyak terjadi di area peternakan yang dekat pantai/tambak yang airnya tercemar garam.
Ternak itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian terhadap ternak itik.

Terima kasih sudah berkunjung di ulasan mengenai Penyakit Tidak Menular dan Pencegahannya pada Itik atau Bebek. Semoga bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih.

0 Komentar untuk "Mengenal Penyakit tidak Menular dan Pencegahannya pada itik"